Podcast Episode Details

Back to Podcast Episodes
Blending Traditions: An Artist's Breakthrough on Galungan Day

Blending Traditions: An Artist's Breakthrough on Galungan Day



Fluent Fiction - Indonesian: Blending Traditions: An Artist's Breakthrough on Galungan Day
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-12-07-23-34-02-id

Story Transcript:

Id: Aditya menatap kanvas kosong di sudut kabin kayu yang nyaman di Ubud.
En: Aditya gazed at the empty canvas in the corner of the cozy wooden cabin in Ubud.

Id: Suara kicau burung dan desiran angin melintasi padi mengisi udara musim panas.
En: The sound of birds chirping and the whispers of the wind across the rice fields filled the summer air.

Id: Hari itu terasa istimewa.
En: That day felt special.

Id: Hari Galungan, saat keluarga berkumpul dan merayakan kemenangan dharma.
En: It was Galungan Day, a time when families gather and celebrate the victory of dharma.

Id: Kali ini, keluarganya berkumpul di kabin ini, merayakannya dengan penuh sukacita.
En: This time, his family gathered in this cabin, celebrating with full joy.

Id: Aditya belum bisa tenang.
En: Aditya couldn't quite calm down.

Id: Di kejauhan, ia melihat Dewi, adiknya, sibuk membuat canang sari, sementara Ratna, ibunya, menyiapkan banten dengan senyuman hangat.
En: In the distance, he saw Dewi, his sister, busy making canang sari, while Ratna, his mother, prepared the banten with a warm smile.

Id: Mereka semua sibuk, menjalani tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang.
En: They were all busy, carrying out the traditions passed down by their ancestors.

Id: Namun, pikiran Aditya melayang ke pameran seni di Denpasar.
En: However, Aditya's thoughts drifted to the art exhibition in Denpasar.

Id: Ia menerima email penting pagi itu.
En: He had received an important email that morning.

Id: Sebuah undangan untuk menampilkan karyanya di galeri seni ternama.
En: An invitation to showcase his work in a renowned art gallery.

Id: Ini adalah kesempatan yang ia tunggu-tunggu.
En: This was the opportunity he had been waiting for.

Id: Tapi ketika itu, Ratna mendatanginya, “Aditya, bisa bantu ibu memimpin upacara?
En: But just then, Ratna approached him, "Aditya, can you help me lead the ceremony?

Id: Keluarga berharap banyak darimu.
En: The family expects a lot from you."

Id: ”Aditya terkejut.
En: Aditya was surprised.

Id: Ia merasa tertekan, harus memilih antara keluarga dan impiannya.
En: He felt pressured, having to choose between family and his dream.

Id: Hatinya bergemuruh, tapi ia mengambil napas dalam-dalam.
En: His heart raced, but he took a deep breath.

Id: Bagaimana mungkin ia mengecewakan keluarganya di hari sakral ini?
En: How could he disappoint his family on this sacred day?

Id: Saat itu, ide cemerlang melintas di pikirannya.
En: At that moment, a brilliant idea crossed his mind.

Id: Ia tersenyum, mengangguk, lalu berlari ke arah kanvas.
En: He smiled, nodded, then ran towards the canvas.

Id: Dengan semangat baru, ia mulai melukis motif-motif tradisional Bali.
En: With newfound enthusiasm, he began painting traditional Bali motifs.

Id: Warna-warna cerah menghiasi kanvas.
En: Bright colors adorned the canvas.

Id: Ia menambahkan unsur-unsur khas Galungan, seperti penjor dan barong.
En: He added elements typical of Galungan, like penjor and barong.

Id: Lukisan itu tak hanya menjadi ekspresi seninya tetapi juga penghormatan kepada budayanya.
En: The painting became not only an expression of his art but also a tribute to his culture.

Id: Ketika malam datang dan upacara dimulai, Aditya memajang karyanya di tengah


Published on 1 week, 1 day ago






If you like Podbriefly.com, please consider donating to support the ongoing development.

Donate