Fluent Fiction - Indonesian: Lanterns and Friendship: A Night in Jakarta's Festival Glow
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-14-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, malam itu berlangsung sebuah festival lentera yang meriah.
En: In the midst of the bustle of Jakarta, that night a lively lantern festival took place.
Id: Lampu-lampu warna-warni menggantung di sepanjang jalan, sementara musik dan tarian tradisional memecah kesunyian malam kering bulan Oktober.
En: Colorful lights hung along the streets, while traditional music and dance shattered the silence of a dry October night.
Id: Penjual kaki lima menjajakan hidangan lokal yang menggoyang lidah, menambah aroma menggoda di udara hangat.
En: Street vendors hawked local dishes that tantalized the taste buds, adding a tempting aroma to the warm air.
Id: Ayu berdiri di antara kerumunan, matanya berbinar menyaksikan keindahan di sekelilingnya.
En: Ayu stood among the crowd, her eyes sparkling as she watched the beauty surrounding her.
Id: Di dekatnya, Bima tampak lebih pilih-pilih, kurang tertarik dengan keramaian.
En: Near her, Bima appeared more selective, less interested in the commotion.
Id: Sementara Dewi, sahabat ceria Ayu, menari mengikuti irama musik, mengekspresikan semangatnya.
En: Meanwhile, Dewi, Ayu's cheerful friend, danced to the rhythm of the music, expressing her enthusiasm.
Id: "Ayo, kita coba acara lentera ini," ajak Ayu dengan antusias, menatap Bima dan Dewi.
En: "Come on, let's try this lantern event," Ayu invited enthusiastically, looking at Bima and Dewi.
Id: Bima mengangkat bahu.
En: Bima shrugged.
Id: "Aku tidak yakin.
En: "I'm not sure.
Id: Mungkin ini terlalu berlebihan," jawabnya ragu-ragu.
En: Maybe this is too much," he replied hesitantly.
Id: Baginya, tradisi lebih penting, dan hal-hal baru seringkali terasa tidak nyaman.
En: For him, tradition was more important, and new things often felt uncomfortable.
Id: "Ah, jangan begitu, Bima," timpal Dewi sambil tertawa.
En: "Ah, don't be like that, Bima," chimed in Dewi with a laugh.
Id: "Ini pengalaman baru.
En: "It's a new experience.
Id: Mungkin kita akan belajar sesuatu.
En: Maybe we'll learn something."
Id: "Dewi mendorong Ayu dan Bima menuju tempat upacara lentera.
En: Dewi urged Ayu and Bima towards the lantern ceremony.
Id: Acara ini adalah bagian dari festival, namun tidak banyak yang mengetahuinya.
En: This event was part of the festival, but not many knew about it.
Id: Lentera berisi harapan dan doa, dilepas ke udara untuk membawa pesan ke langit malam.
En: The lanterns, filled with hopes and prayers, were released into the air to send messages to the night sky.
Id: Setibanya di sana, mereka disambut oleh penampilan anak-anak yang memukau, serta aroma bunga melati yang harum mengisi udara.
En: Upon arrival, they were greeted by a captivating children's performance, and the fragrant aroma of jasmine flowers filled the air.
Id: Ayu merasakan kedamaian, merasakannya seolah menghubungkan dirinya dengan akar budaya.
En: Ayu felt a sense of peace, as if it connected her with her cultural roots.
Id: "Sini, Bima," panggil Ayu lembut, memberinya lentera.
En: "Here, Bima," called Ayu gently, handing him a lantern.
Id: "Cobalah.
En: "Try it.
Id: Kita tulis doa dan lepaskan bersama-sama.
En: Let's write a prayer and let it go together."
Id: "Bima menatap lentera itu, bergumul dengan keraguannya.
En: Bima
Published on 2 months ago
If you like Podbriefly.com, please consider donating to support the ongoing development.
Donate