Podcast Episode Details

Back to Podcast Episodes
Against Nature's Fury: Teamwork and Triumph at Gunung Merapi

Against Nature's Fury: Teamwork and Triumph at Gunung Merapi



Fluent Fiction - Indonesian: Against Nature's Fury: Teamwork and Triumph at Gunung Merapi
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-03-07-38-20-id

Story Transcript:

Id: Di bawah kelabu Gunung Merapi, sebuah bunker rahasia tersembunyi.
En: Under the gray Gunung Merapi, a hidden bunker lay buried.

Id: Tanah bergetar, gemuruh mengiringi.
En: The ground trembled, with a rumble accompanying it.

Id: Bunker itu kecil, tetapi kuat.
En: The bunker was small, yet strong.

Id: Di dalamnya, Adi, seorang ilmuwan muda, berusaha menenangkan hati yang cemas.
En: Inside, Adi, a young scientist, tried to calm an anxious heart.

Id: Ia di sana bersama timnya, Ketut dan Rina, masing-masing memainkan peran penting dalam mengawasi aktivitas gunung.
En: He was there with his team, Ketut and Rina, each playing an important role in monitoring the mountain's activity.

Id: Hari itu, musim semi di belahan bumi selatan.
En: That day, it was spring in the southern hemisphere.

Id: Namun, bunga-bunga tidak mekar di lereng gunung ini.
En: However, flowers did not bloom on this mountain slope.

Id: Sebaliknya, abu menunggu untuk jatuh.
En: Instead, ash awaited its descent.

Id: "Aktivitas meningkat," gumam Adi sambil menatap layar komputer.
En: "The activity is increasing," muttered Adi while staring at a computer screen.

Id: "Kita harus bersiap untuk evakuasi," tambahnya dengan nada tegas tetapi gugup.
En: "We must prepare for evacuation," he added with a firm yet nervous tone.

Id: Ketut, pria tegap dengan rambut dicat putih, segera bersiap.
En: Ketut, a sturdy man with hair dyed white, immediately prepared.

Id: Sementara Rina, perempuan berambut ekor kuda yang cerdas, menghimpun data dan peralatan.
En: Meanwhile, Rina, a smart woman with a ponytail, gathered data and equipment.

Id: Namun, Adi masih terpaku pada komputer.
En: However, Adi remained fixated on the computer.

Id: Sebuah dilema besar menggelayuti pikirannya.
En: A major dilemma hovered in his mind.

Id: Data penting yang mereka kumpulkan dapat menyelamatkan ribuan nyawa di kemudian hari.
En: The critical data they collected could save thousands of lives in the future.

Id: “Adi, ayo!
En: "Adi, come on!"

Id: ” seru Rina mengingatkan.
En: Rina reminded him.

Id: Adi menatap Rina dan Ketut.
En: Adi looked at Rina and Ketut.

Id: Ia tahu, keamanan timnya yang paling utama.
En: He knew the safety of his team was paramount.

Id: Tetapi, data itu.
En: But the data...

Id: Sungguh berharga bagi penelitiannya dan lebih dari itu, mungkin ini bisa buktikan nilai dirinya kepada keluarga yang sudah lama renggang.
En: It was invaluable to his research, and beyond that, perhaps it could prove his worth to an estranged family.

Id: “Tunggu sebentar,” ucap Adi akhirnya, mengambil keputusan nekat.
En: "Wait a moment," Adi finally said, making a reckless decision.

Id: “Aku harus ambil datanya.
En: "I need to retrieve the data."

Id: ” Dengan langkah tergesa, ia menuju ruang penyimpanan.
En: With hurried steps, he headed to the storage room.

Id: Ketut dan Rina hanya bisa saling pandang, berharap Adi cepat.
En: Ketut and Rina could only exchange glances, hoping Adi would hurry.

Id: Di luar, gempa semakin kuat.
En: Outside, the quake grew stronger.

Id: Batu-batu mulai berjatuhan, dan abu menutupi pandangan.
En: Rocks began to fall, and ash obscured the view.

Id: Keputusannya terlihat bo


Published on 4 days, 10 hours ago






If you like Podbriefly.com, please consider donating to support the ongoing development.

Donate