Podcast Episode Details

Back to Podcast Episodes
Balancing Acts: A Jakarta Project Manager's Journey

Balancing Acts: A Jakarta Project Manager's Journey



Fluent Fiction - Indonesian: Balancing Acts: A Jakarta Project Manager's Journey
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-09-14-22-34-00-id

Story Transcript:

Id: Di tengah hiruk-pikuk kantor di Jakarta, Ayu duduk di meja kerjanya.
En: Amidst the hustle and bustle of the office in Jakarta, Ayu sat at her desk.

Id: Tumpukan dokumen memenuhi mejanya.
En: A stack of documents filled her desk.

Id: Di luar jendela, gedung-gedung tinggi menjulang di bawah langit biru yang cerah, khas musim kemarau.
En: Outside the window, tall buildings rose under the clear blue sky, typical of the dry season.

Id: Jam di dinding berdetak cepat menuju tenggat waktu yang mendesak.
En: The clock on the wall ticked quickly towards a pressing deadline.

Id: Ayu adalah seorang manajer proyek yang berdedikasi.
En: Ayu was a dedicated project manager.

Id: Namun, belakangan ini, pikirannya terbagi.
En: However, lately, her mind had been divided.

Id: Ayah dan ibunya yang sudah lanjut usia, baru saja pindah ke rumahnya.
En: Her elderly father and mother had just moved into her house.

Id: Kesehatan mereka memerlukan perhatian lebih, dan hati Ayu terbelah antara tanggung jawab kerja dan keluarga.
En: Their health required more attention, and Ayu's heart was torn between work responsibilities and family.

Id: Di meja sebelah, Wira, rekan kerja yang selalu setia membantu, memerhatikan Ayu.
En: At the next desk, Wira, a coworker who was always ready to help, noticed Ayu.

Id: “Ayu, apakah kau butuh bantuan?” tanya Wira seraya berdiri dan mendekat.
En: "Ayu, do you need help?" asked Wira, standing and approaching her.

Id: Ayu menghela napas dalam-dalam.
En: Ayu took a deep breath.

Id: “Aku kesulitan menyelesaikan laporan ini. Dan aku juga khawatir dengan orangtuaku di rumah.”
En: "I'm having trouble finishing this report. And I'm also worried about my parents at home."

Id: Wira tersenyum meyakinkan.
En: Wira smiled reassuringly.

Id: “Biar aku bantu dengan tugas-tugas yang bisa kuberikan kepada tim kita. Kita bisa melakukannya bersama.”
En: "Let me help with the tasks I can delegate to our team. We can do it together."

Id: Ayu merasa lega mendengar tawaran itu.
En: Ayu felt relieved to hear the offer.

Id: Dengan bantuan Wira, Ayu mulai mendelegasikan tugas-tugas kepada teman-temannya yang lain.
En: With Wira's help, Ayu began to delegate tasks to her other colleagues.

Id: Malam pun tiba sebelum tenggat waktu pengiriman proyek.
En: Night came before the project submission deadline.

Id: Kantor sudah sunyi saat Ayu menerima panggilan telepon mendesak.
En: The office was quiet when Ayu received an urgent phone call.

Id: Ibunya dilarikan ke rumah sakit.
En: Her mother had been rushed to the hospital.

Id: Ayu berdiri, pikirannya berputar.
En: Ayu stood, her mind racing.

Id: Dia harus membuat keputusan yang sulit. Tetap di kantor untuk menyelesaikan proyek atau pergi menemui ibunya yang sakit.
En: She had to make a difficult decision: stay at the office to finish the project or go to see her sick mother.

Id: Wira yang memperhatikan kegelisahan Ayu, menghampirinya dan berkata, “Pergilah, Ayu. Kami akan menyelesaikan ini.”
En: Wira, noticing Ayu's distress, approached her and said, "Go, Ayu. We will finish this."

Id: Dengan hati gundah, Ayu meninggalkan kantor dan bergegas ke rumah sakit.
En: With a heavy heart, Ayu left the office and rushed to the hospital.

Id: Sepanjang perjalanan, ia merasa berat


Published on 3 months ago






If you like Podbriefly.com, please consider donating to support the ongoing development.

Donate