Podcast Episode Details

Back to Podcast Episodes
Parrot Escapades: A Morning Adventure in Jakarta's Elite Decorum

Parrot Escapades: A Morning Adventure in Jakarta's Elite Decorum



Fluent Fiction - Indonesian: Parrot Escapades: A Morning Adventure in Jakarta's Elite Decorum
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-08-13-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di suatu pagi yang cerah di Jakarta, tepatnya di sebuah lingkungan mewah yang terjaga ketat, Dewi berlarian di antara deretan bunga bougainvillea.
En: On a bright morning in Jakarta, precisely in a tightly guarded luxurious neighborhood, Dewi was running among rows of bougainvillea flowers.

Id: Matanya mencari-cari sosok kecil bersayap yang sangat berarti baginya.
En: Her eyes were searching for a small winged creature that meant so much to her.

Id: Rizal, teman setianya, mengikuti di belakang dengan langkah lebih tenang.
En: Rizal, her loyal friend, followed behind with a calmer pace.

Id: "Tenang, Dewi.
En: "Relax, Dewi.

Id: Ayo kita cari Garuda pelan-pelan," katanya menenangkan.
En: Let's look for Garuda slowly," he said soothingly.

Id: Garuda, seekor burung beo yang dikenal dengan suara squawknya yang nyaring, telah melarikan diri dari kandangnya.
En: Garuda, a parrot known for its loud squawking voice, had escaped from its cage.

Id: Dewi sangat mencintai Garuda, tetapi dia juga tahu bahwa suara Garuda bisa mendatangkan masalah, terutama dengan satpam yang selalu waspada di lingkungan ini.
En: Dewi loved Garuda very much, but she also knew that Garuda's voice could cause problems, especially with the ever-watchful security guards in this neighborhood.

Id: "Garuda!
En: "Garuda!

Id: Jangan sampai dia tahu kita ada di sini!
En: Don't let them know we're here!"

Id: " seru Dewi panik ketika ia mendengar squawk Garuda yang menggemparkan satu blok.
En: shouted Dewi in panic when she heard Garuda's squawk that startled the whole block.

Id: Rizal, dengan sikap tenangnya, mulai merencanakan sesuatu.
En: Rizal, with his calm demeanor, began to plan something.

Id: "Kita harus mengalihkan perhatian satpam.
En: "We need to distract the security guards.

Id: Bagaimana kalau kita buat kebisingan di sisi lain kompleks ini dulu?
En: How about we make some noise on the other side of the complex first?

Id: Lalu aku coba bawa Garuda masuk lewat pintu belakang.
En: Then I'll try to bring Garuda in through the back door."

Id: "Dewi merasa itu ide bagus, meskipun dia agak khawatir.
En: Dewi felt it was a good idea, although she was a bit worried.

Id: Dengan semangat yang tinggi, dia mulai membuat kekacauan kecil-kecilan di kebun tetangga.
En: With high spirits, she started causing small chaos in the neighbor's garden.

Id: Dia mengetuk pot bunga dan membuat beberapa pot jatuh.
En: She tapped flower pots and caused a few to fall.

Id: Ketika satpam berlarian untuk mengecek asal suara, Rizal dengan cekatan meraih Garuda dan membawanya menuju rumah.
En: When the guards ran to check the source of the noise, Rizal swiftly grabbed Garuda and led him towards the house.

Id: Namun, satpam lain kebetulan melewati arah mereka.
En: However, another guard happened to pass by them.

Id: Pikiran Dewi berputar cepat, "Apa yang kita lakukan sekarang?
En: Dewi's mind raced quickly, "What do we do now?"

Id: " Rizal dengan cerdik mulai berbicara dengan satpam, berpura-pura mencari bola sepak yang hilang.
En: Rizal cleverly began talking to the guard, pretending to look for a lost soccer ball.

Id: "Ya ampun, kamu lihat bola sepak saya?
En: "Oh dear, have you seen my soccer ball?

Id: Saya rasa tergelincir jauh tadi," katanya sambil menun


Published on 4 months, 1 week ago






If you like Podbriefly.com, please consider donating to support the ongoing development.

Donate